Sunday, May 18, 2008

MAIN SAHAM

Kebanyakan orang mengatakan jika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia dengan sebutan  main saham. Hal tersebut tidaklah salah, sebab gerakan harga saham di BEI memang - kebanyakan bisa - dipermainkan. Ada saham yang fundamentalnya bagus tapi harganya rendah dengan volume transaksi sedikit. Ada pula saham yang fundamental jelek namun justru harganya tinggi dengan volume transaksi besar! Hal-hal seperti itu dapat terjadi karena peserta BEI masih relatif sedikit - berdasarkan data KSEI tahun 2011 account investor berjumlah tidak sampai 400.000 orang/ institusi, sehingga aksi suatu saham sangat dipengaruhi oleh pemodal-pemodal besar yang dalam hal ini adalah emiten, fund-manager reksadana dan financier = pengusaha finansial [saham].

Saya sebut dengan pengusaha finansial [saham] bukannya investor karena jika sesungguhnya investor kakap memborong [membuang] saham di BEI maka dia mau tidak mau harus membentuk volume transaksi dan karena ada proses inilah maka the big investor yang sebagai market maker bisa disebut = pengusaha! Sedangkan investor yang sekedar buy, hold and sell itu adalah investor pasif atau outsider investor.


Seringnya para pelaku pasar [investor pasif] terbias oleh permainan para market-maker ini. Segala hal yang menyangkut indikator ekonomi, informasi emiten, corporate action, indikator bursa regional, kurs mata uang, Technical Analysis dan Fundamental Analysis sebenarnya cuma tools , suatu alat semata-mata sebagai alasan bagi pergerakan harga saham. Faktanya, aliran dana SMART-MONEY dari market-maker inilah yang sebenarnya menggerakkan harga suatu saham.

BIAS Dapat MemBIUS !

* Perhatikan suatu saham. Analisa dari sisi teknis maupun fundamental. Inilah pekerjaan para outsider investor.
* Ciptakan suatu saham. Buat analisis fundamental yang baik. Gelembungkan harganya. Inilah pekerjaan para insider investor !
* Baca kondisi psikologis pasar. Ciptakan harga suatu saham. Buat analisis fundamental atau rumor-rumor yang mendukung. Permainkan harganya. Inilah pekerjaan para market-maker.

* Sadari kondisi psikologis pasar. Amati (pergerakan, volatilitas) harga suatu saham. Perhatikan analisis fundamental, news dan rumor yang ada. Inilah pekerjaan saya : market-maker follower, smart-money investor / trader / speculator.

Tidak ada yang salah dengan kata-kata 'bermain', berdagang, spekulasi maupun investasi. Yang penting adalah sejauh mana kita sebagai seorang pelaku, memahami posisi kita yang sesungguhnya di dalam pasar saham.

No comments:

Post a Comment