Wednesday, December 3, 2008

The Trading Steps

Step 1.
Lihat gambaran besar: Terimalah zona netral, hormati segala sesuatu & situasi yang ada sebagaimana adanya.

Step 2.
Buat hipotesa & rencana: Mulailah dengan intuisi, lalu analisa.

Step 3.
Mental preparation : Trading in the zone, tetap tenang - selalu merasa senang & menang.

Step 4.
Tentukan model strategy & trend: Trade with the plan, Market-maker is my friend !

Step 5.
Tentukan personal intan support secara praktis.

Step 6.
Be flexible : when in doubt, get out !

Step 7.
Sabar: Don't over-trading, Peluang selalu datang & berkembang.

Step 8.
Adaptif : Akumulasi keuntungan, Akui kerugian (kesalahan) dengan cepat.

Step 9.
Jangan biarkan keuntungan jadi kerugian: Buatlah trailing-stop.

Step 10.
Evaluasi superior.

Monday, September 1, 2008

Konsep & Strategi

Main saham, trading, investasi, spekulasi, iseng-iseng.
Investor, trader, spekulan, penjudi, pengambil kesempatan....
Apapun istilahnya, siapapun pemainnya; semuanya memiliki satu tempat (pasar) yang sama yaitu Pasar Finansial (Pasar Saham). Di Indonesia ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX).

Berikut ini konsep dan strategi supaya sukses berinvestasi / berspekulasi / berdagang / bermain saham seumur hidup !

KONSEP [ PRINSIP ]
A. Protect Capital [Jaga Modal]
B. Accumulate Gain [Akumulasi Keuntungan]


Sama seperti bisnis atau permainan apapun, kesuksesan berbisnis [bermain] didapat dari mempertahankan modal dan memperoleh keuntungan [kemenangan]. Kerugian [kekalahan] adalah bagian dari bisnis [permainan], hal tersebut dapat diterima asalkan jumlah kerugian [kekalahan] lebih kecil daripada jumlah keuntungan [kemenangan]... setujuuu ?!



STRATEGI [ CARA ]
1. Yakin & Ingin
@ Keyakinan bahwa anda layak untuk sukses !

@ Keyakinan bahwa anda bertanggung jawab atas nasib finansial anda sendiri
@ Keyakinan bahwa [di pasar saham] kesempatan selalu ada
@ Keyakinan bahwa pengetahuan + pemahaman = eliminasi resiko + meningkatkan profit

2. Uji Prediksi
@ Ambil posisi dengan ¼ sampai dengan ½ kekuatan saja.
@ Tentukan titik batas support sendiri
@ Tentukan batas waktu

3. Buktikan [Fakta!]
@ Trend turun... harus gesit [waspada] & takut
* A. Protect Capital : lakukan cut loss

* Tambahkan perhatian, analisis data terbaru

@ Trend naik... lebih sabar & berani
* B. Accumulate Gain : let profit run

* Tambahkan posisi full-power. Leverage margin untuk profesional
* Tetapkan batas support baru yang lebih tinggi dari sebelumnya

4. Evaluasi Tanggung Jawab [Responsibility ; kemampuan untuk merespon]
@ Apakah saya menikmati proses bisnis [permainan] ini, walaupun saya sedang merugi?

@ Apakah saya disiplin dalam melakukan Uji & Bukti ?
@ Apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja:
* Kontrol emosi : kapan berani [serakah], kapan takut?
* Ketrampilan dalam membuat keputusan: kapan harus gesit, kapan lebih sabar?
* Pikiran sadar [analitis] : kemampuan membedakan antara
- Opini = prediksi, bias, harapan, ilusi
- Asumsi = patokan, sesuatu yang dipakai untuk membentuk opini
- Fakta = kenyataan yang terjadi
* Pikiran bawah sadar [intuitive] : kemampuan mengintegrasikan berbagai hal yang ada
@ Setelah apa yang terjadi, bagaimana tingkat keyakinan & keinginan saya sekarang?
@ Apakah saya bertanggung jawab atas keputusan yang telah saya ambil & hasil yang saya dapat... atau melemparkan tanggung jawab [menyalahkan] orang lain, kondisi pasar, kondisi finansial, dll ?


SAHAM = PROYEK

Beli saham itu ibarat proyek. Kita mau menanamkan uang untuk proyek yang akan menghasilkan profit. Namanya proyek, wajarlah bila dalam pekerjaannya akan mengalami berbagai macam masalah [hambatan]. Kita harus selalu waspada apakah hambatan tersebut masih berada dalam kalkulasi perhitungan kita? Bila ternyata hambatan yang terjadi di luar perhitungan... bukannya berani menahan, sudah seharusnya kita waspada [takut] dan bekerja lebih keras untuk menyelamatkan proyek itu! Jangan dibiarkan terbengkalai! Sama seperti dalam bisnis, putuskan saja kontraknya [cut loss] dengan menanggung kerugian relatif kecil dibandingkan membiarkannya. Tutup buku proyek tsb. Life goes on. Evaluasi kesalahan proyek. Kita menjadi lebih berpengalaman. Keep in the bussiness dan cari proyek baru yang lebih prospektif!

Demikian juga sebaliknya, bila proyek berkembang dengan baik... mengapa harus dilikuidasi? Sama seperti di dunia bisnis lainnya, seharusnya kita jadi lebih berani untuk menambah modal dalam proyek itu. Kita harus tetapkan standar baru [batas support lebih tinggi]. Bila dalam perjalanannya sudah mencapai titik kestabilan dalam pengamatan kita, atau malah cenderung melemah... barulah lakukan likuidasi [take profit]. Tidak perlu terlalu bergembira dengan hasilnya. Life goes on. Evaluasi proyek, siapa tahu masih bisa ditingkatkan lagi untuk yang akan datang. Kita menjadi lebih berpengalaman. Keep in the bussiness dan cari terus proyek baru yang prospektif !

Sunday, May 18, 2008

MAIN SAHAM

Kebanyakan orang mengatakan jika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia dengan sebutan  main saham. Hal tersebut tidaklah salah, sebab gerakan harga saham di BEI memang - kebanyakan bisa - dipermainkan. Ada saham yang fundamentalnya bagus tapi harganya rendah dengan volume transaksi sedikit. Ada pula saham yang fundamental jelek namun justru harganya tinggi dengan volume transaksi besar! Hal-hal seperti itu dapat terjadi karena peserta BEI masih relatif sedikit - berdasarkan data KSEI tahun 2011 account investor berjumlah tidak sampai 400.000 orang/ institusi, sehingga aksi suatu saham sangat dipengaruhi oleh pemodal-pemodal besar yang dalam hal ini adalah emiten, fund-manager reksadana dan financier = pengusaha finansial [saham].

Saya sebut dengan pengusaha finansial [saham] bukannya investor karena jika sesungguhnya investor kakap memborong [membuang] saham di BEI maka dia mau tidak mau harus membentuk volume transaksi dan karena ada proses inilah maka the big investor yang sebagai market maker bisa disebut = pengusaha! Sedangkan investor yang sekedar buy, hold and sell itu adalah investor pasif atau outsider investor.


Seringnya para pelaku pasar [investor pasif] terbias oleh permainan para market-maker ini. Segala hal yang menyangkut indikator ekonomi, informasi emiten, corporate action, indikator bursa regional, kurs mata uang, Technical Analysis dan Fundamental Analysis sebenarnya cuma tools , suatu alat semata-mata sebagai alasan bagi pergerakan harga saham. Faktanya, aliran dana SMART-MONEY dari market-maker inilah yang sebenarnya menggerakkan harga suatu saham.

BIAS Dapat MemBIUS !

* Perhatikan suatu saham. Analisa dari sisi teknis maupun fundamental. Inilah pekerjaan para outsider investor.
* Ciptakan suatu saham. Buat analisis fundamental yang baik. Gelembungkan harganya. Inilah pekerjaan para insider investor !
* Baca kondisi psikologis pasar. Ciptakan harga suatu saham. Buat analisis fundamental atau rumor-rumor yang mendukung. Permainkan harganya. Inilah pekerjaan para market-maker.

* Sadari kondisi psikologis pasar. Amati (pergerakan, volatilitas) harga suatu saham. Perhatikan analisis fundamental, news dan rumor yang ada. Inilah pekerjaan saya : market-maker follower, smart-money investor / trader / speculator.

Tidak ada yang salah dengan kata-kata 'bermain', berdagang, spekulasi maupun investasi. Yang penting adalah sejauh mana kita sebagai seorang pelaku, memahami posisi kita yang sesungguhnya di dalam pasar saham.

Tuesday, May 13, 2008

Adakah Refleksivitas di Bursa Indonesia ?

Gonjang-ganjing berita mengenai sub-prime mortgage USA dan resesi mulai mereda diawal Mei ini. Pasar saham mulai memperhatikan kinerja dan corporate-action masing-masing emiten. Apakah kondisi ini adalah situasi Bull-trap? Dibuat "lupa" alias bearish tertunda? Sementara pasar saham Indonesia justru lebih dipengaruhi oleh data inflasi dan kebijakan Pemerintah mengenai harga [subsidi] BBM.

Apakah kenaikan saham [technical rebound] bursa Indonesia merefleksikan harapan pelaku pasar? Inflasi [lebih] tinggi, tingkat suku bunga [trend] naik... direfleksikan dengan kenaikan bursa saham? Apakah masuk akal? Ataukah ini sekedar tak-tik para funds untuk menjaga portfolio sembari mengantisipasi momentum pengumuman kenaikan harga BBM yang diprediksi pada akhir bulan Mei? Padahal dari data Bapepam, reksadana saham net-redemption [penarikan] sekitar Rp.150 Milyar sepanjang 7 hari bursa awal Mei. Apakah ini bisa dijadikan indikator untuk keluar dari bursa?

Monday, May 12, 2008

Magical Mind

Soros Survival's Quotes :
* Jika saya harus menjelaskan secara ringkas ketrampilan praktis saya, saya akan memakai satu kata: bertahan hidup [ survival ] .
* Pada akhirnya anda harus mengandalkan naluri anda untuk bertahan hidup.
* Survive first and make money afterwards .
* To survive in the financial markets sometimes means beating a hasty retreat.
* Pasar... saya sungguh-sungguh merasakannya sampai ke lubuk hati saya. Saya bereaksi terhadap kejadian di pasar seperti seekor hewan bereaksi terhadap kejadian di rimba raya.
* Kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang kita miliki ; alternatifnya adalah kematian !

Soros about Investments :
* Investasi yang berhasil merupakan satu jenis kimia ( alchemy ) .
Metode ilmiah berusaha memahami sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan ilmu kimia berusaha menciptakan keadaan yang diinginkan. Dengan kata lain, sasaran utama ilmu (science) adalah kebenaran - sasaran ilmu kimia adalah sukses operasional.
* Sukses keuangan bergantung pada kemampuan untuk mengantisipasi harapan yang ada dan bukan perkembangan dunia nyata.
* Dalam peradaban kita, nilai laba (profit) dilebih-lebihkan dan begitu juga obyektivitas.
* Nilai (value)... lebih berakar pada fantasi ketimbang kenyataan (realitas).
* What beliefs do is alter facts.
* When you have tremendous conviction on a trade, you have to go for the jugular. It takes courage to be a pig. It takes courage to ride a profit with huge leverage. When you're right on something, you can't own enough.
* "You call that a position ?"
* To be successful, you need leisure. You need time hanging heavily on your hands.
* What was Soros's secret..? Infinite patience, to start with. - Robert Slater

Soros about Mistakes :
* Saya melakukannya secara sadar (proses trial & error).
* It's not wheter you're right or wrong that's important, but how much money you make when you're right and how much you lose when you're wrong. - Stanley Druckenmiller
* Where I do think I excel, is in recognizing my mistakes... that is the secret of my success.
* I've probably made as many mistakes as any investor, but I have tended to discover them quicker and was usually able to correct them before they caused too much harm.
* To me, recognizing my mistakes is a source of pride. Once we realize that imperfect understanding is the human condition, there is no shame in being wrong, only in failing to correct our mistakes.